Halaman

Rabu, 04 April 2012

Pertama Kali Ikut Olimpiade

Baru kali ini gue ikutan lomba mata pelajaran di tingkat SMA, padahal waktu jaman gue SMA tahun 80an gue ga pernah ikutan kayak beginian, tapi semenjak negara api menyerang, semua telah berubah, gue akhirnya bisa ikutan juga, yaa..
gue ikutan Olimpiade OSN di mata pelajaran TIK.

Gue bisa ikutan Olimpiade ini karena tiba-tiba guru komputer gue nunjuk gue dan dia nanya, "wardian, kamu siap buat bapak kirimkan untuk mengikuti olimpiade?" , gue dengan sombong dan sok bisa menjawab "ooo saya siap pak".

Gue kira olimpiade TIK, cuman ngejawab soal-soal tentang Microsoft Word atau Excel, atau cara menggambar, kalau ga cara main kartu remi, atau tentang internet.
Tapi pas gue minta bantuan ke temen-temen gue, soal Olimpiade Komputer itu kayak gimana, akhirnya si Dani ngasi Link informasi, gue buka ternyata, alaihyumgambreng soalnya kayak sungai nil, kalau ga kayak danau toba.


Apa coba?, sebuah materi yang gue ga jelas ujung pangkalnya di mana, siapa yang ngajarinnya ga ada. Akhirnya gue hanya pasrah dan menyerahkan diri pada yang Maha Kuasa.

Dan beberapa hari setelah gue ngeliat contoh materi dan contoh soalnya, akhirnya gue ikhlas apa adanya, gue nanya ke guru juga ga ada yang ngerti tentang materinya.

Setelah melalui beberapa proses untuk pendaftaran, akhirnya nama gue sampai juga ke dinas.
Dan saat hari pelaksanaan tiba, pagi hari sebelum berangkat, gue liat dari beberapa temen-temen gue yang ikut Olimpiade OSN di mata pelajaran yang lain, seperti Eksak atau Sosial, mereka sedang asik bergelut dengat buku mereka masing-masing, betapa irinya gue melihat mereka baca meteri yang udah ada, sementara gue, dan 2 orang rekan gue yang ikut komputer juga hanya bisa terdiam membisu, dan menikmati setetes materi yang kami dapat dari internet, tanpa kami tahu apa yang harus kami pelajari, tapi kalau gue murni, ga ada yang gue ngerti, walaupun satu kata dalam materi tersebut, akhirnya lengkap sudah penderitaan.

Tiba di tempat pelaksanaan, tepatnya lagi di SMAN 1 Kab. Tangerang (Balaraja) ternyata sudah tampak dan sudah ada berbagai macam sekolah yang hadir, beberapa menit setelah SMA gue nyampe, di belakang ternyata ada Bis yang isinya dari SMAK Penabur Gading Serpong (ga goyang meenn).


Di sana kami harus mengisi formulir regitrasi ulang, dan tanda tangan kehadiran, sambil nunggu-nungguin pelaksanaan dimulai, ternyata di sana juga menjadi ajang Nostalgia, gue ketemu sama temen-temen lama gue yang jarang gue ketemunya, yaitu ada Syifa Aqias, dia mewakili SMAN 17 Kab. Tangerang di mata pelajaran Kimia, juga ada Dini Alifia di mata pelajaran Fisika, gue liat mereka ga ada yang berubah, masih tetep cewek, dan rambutnya masih panjang dan make kerudung.

Selain ketemu temen-temen, gue juga ketemu sama guru fisika gue waktu SMP, namanya Pak Sutanto, dipanggilnya pak Tanto, orangnya ganteng tinggi dan wibawa kayak gue. Beliau membimbing sebuah MA, saat ini, dan kami pun larut dalam kenangan nostalgia waktu SMP :D

Setelah itu, gue mulai mencari-cari di mana letak ruangan gue, dan akhirnya ketemu juga, letaknya di kelas XI.IPA.1 di bawah tangga, dan nama ruangannya Ruang 13,  di kaca sudah dituliskan nama-nama peserta yang ikut olimpiade komputer, tapi itu belum semua, karena masih ada 3 peserta lagi yang belum terdaftar, hingga akhirnya ruangan gue hanya diisi dengan 8 orang, dan 6 di antara 8 orang tersebut telah pernah mengikuti olimpiade komputer pada tahun sebelumnya #matilah gue
berarti cuman gue sama Winalda doang yang masih awam. Dan bikin merinding lagi, di atas nama gue ada yang namanya kayak orang Indonesia, dan dia dari SMAK Penabur #ga ngefek


Gue kenalan dan cerita-cerita sama Vincent, ternyata pengalaman dia cukup panjang, di sekolahnya aja, dia masuk dalam kelas Briliant, yaitu tingkatan kelas paling tinggi di sekolahnya setelah International Class,
gila lu, bisa bayangin aja dah tuh, terus juga tahun kemaren dia pernah dapet medali perak di tingkat nasional karena dia lolos, dan menjadi 15 terbesar se-nasional, dari hasil itu, dia memperoleh Beasiswa penuh tanpa tes diterima di UI dan IPB, tapi yang namanya manusia, katanya, dia saat ini lagi berusaha buat mendapatkan beasiswa ke Singapore dengan cara yang sama, soalnya kelas Briliant tersebut hamya mempelajari tentang soal-soal olimpiade, dan para pengajarnya juga didatangkan dari Dosen UI dan ITB yang bergelar S2 dan S3. Dalam hati gue, pantes aja siswanya berkualitas, tapi duitnya juga berkualitas, tapi kata Vincent, dari 11 orang yang ada diangkatannya yang masuk kelas Briliant, 9 orang itu karena beasiswa, dan 2 orang membayar penuh, dan dia masuk beasiswanya.

Coba ente bayangin, gue dan winalda, hanya 2 orang anak yang lusuh dan kopong otaknya menghadapi orang kayak begitu, beuuhhhhhh ..... #tetep aja, ga ngefek!


sambil dan masih nungguin pelaksanaan tes nya, gue sempatkan diri buat bersihin lantai pintu kelasnya doang, biar dapet nilai bagus #kaga ngefek


Baru lah beberapa saat setelah itu, pengawas mulai dateng, pengawasnya cewe jon, masih muda pula :D,
dia langsung masuk dan meminta berdo'a dulu sebelum mulai tes, setelah celingak-celinguk akhirnya teman-teman pesaing gue menyerahkan kepada gue buat memimpin do'a di kelas tersebut, akhirnya do'apun gue pimpin dengan sok wibawa.

2 jam setengah waktu yang diberikan membuat gue santai dan sok bisa ngerjain soalnya, padahal dalam hati udah kayak kabel kebakar sate ayam. tapi gue liat di sebelah gue, kayaknya tenang-tenang aja ngerjain soalnya, dan juga santai pula, mungkin bagi dia ini adalah soal mudah, tapi bagi gue, ini musibah.
tapi tak apalah tetep aja #ga goyang


dengan ilmu sotoy gue kerjain dan mungkin ada beberapa yang ga gue isi, soalnya kalau diisi takut salah dan bakal mengurangi nilai.

15 menit setelah pukul 12, akhirnya gue selesai, dan gue selesai sebelum orang terakhir keluar, dan orang terakhir itu si Vincent, gue kira dia bakal keluar duluan, taunya dia keluar terakhir, setelah semua keluar dan tinggal gue berdua doang, gue mah nunggu-nungguin biar dia keluar duluan, jadinya biar gue yang keluar terakhir, biar keliahatan kayak anak pinter, tapi tetep aja, gue tergoda sama suasana di luar kelas yang udah rame, akhirnya gue beresin semuanya dan gue pun keluar dengan dosa dari musibah ini.

udah di luar, banyak banget yang komen-komen, "aduuuhhh...gue takut jawaban gue salah". ada lagi, "tadi lu yang nomor 24 jawabannya gimana?", terus ada lagi, "kalau gue pasti yakin bener", kalau ga ada lagi "kira-kira gue lulus ga ya?".
Begitu banyak tanggapan dari setiap siswa yang gue denger, tapi dalam hati gue juga curhat sendirian "apa salahku ya Allah?"
apa salah gue sehingga gue ga ngerti soal kayak gitu, itu sih jelas banget kesalahan gue, yaitu karena gue ga belajar dan sok ngerti.

Akhirnya setelah itu udah suasana mau pulang dan rame pengen pulang ke sekolah masing-masing, setelah semua makan siang dan siap buat berangkat ke sekolah lagi, dalam perjalanan gue berpikir, suatu saat gue bakal bersaing lagi dengan Siswa yang berasal dari Penabur itu.


Yang Ikut Olimpiade Komputer mewaklili SMAN 3 Kab. Tangerang :

* Randy

* Winalda Aryudha

* Gue!


2 Nasihat Jon:

Anonim mengatakan...

ternyata ada juga ya cowok yang rajin ngeblog kayak saya :addfriend

visit ke sini ya :)

Wardian Dwi Fresha mengatakan...

hehhe
iya mas, cuma iseng aja buat curhat pribadi aja mas :)

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Marbot Kadu Sikat WC | Kamar Mandi Wangi - KAMMI KOM.UNTIRTA | Pokoknya Nyaman