Kelas 2 SMP gue dilantik menjadi senior, pengurus Paskibra SMPN1 Legok, satu tahun lebih tua daripada junior gue, betapa senengnya gue memeakai baju kebanggaan Paskibra SMP gue setelah sebelumnya gue ditempa dan dididik bersama rekan-rekan gue yang lain, di caci di maki dan dibentak-bentak.
Saat itu gue dan yang lainnya aktif melakukan pengibaran-pengibaran bendera merah putih setiap kali upacara Bendera di SMP gue, dan gue juga aktif membagi ilmu gue ke junior-junior gue, sampai gue dilatih bareng satu pasukan bersama junior gue buat ngikut lomba lagi, pertama kali gue ikut lomba bareng junior gue waktu Lomba Di SMPK Penabur Gading Serpong, lebih dari satu bulan latihan, alhamdulillah, kami meraih Juara 1 kala itu.
Semakin bersemangat gue ikut Paskibra, sampai ada perlombaan lagi tahun 2009, dan posisi gue masih kelas 2, gue gabung lagi satu pasukan dengan kelas 1, lebih dari 2 bulan latihan panas-panasan, hitem-hiteman, gue yang tadinya ganteng makin ganteng, akhirnya ketika tampil, kami tampil dengan maksimal, dan memperoleh 3 Kategori Juara waktu itu.
Tapi setelah beranjak ke kelas 3 SMP, kegiatan gue mulai berkurang, karena kelas 3 SMP, udah sibuk belajar fokus, padahal mah gue kaga belajar, hingga akhirnya gue melepaskan jabatan gue kelas 2, penerus gue selanjutnya.
Setelah lulus dari SMP, dan gue masuk ke SMAN 3 Kab. Tangerang ini, gue ga mau berhenti begitu saja, gue bergabung dengan Paskibra SMAN 3 Kab. Tangerang, setelah melalui beberapa proses, akhirnya gue diterima menjadi Calon PASKIBRAKA Kec. Curug tahun 2010, ada bangganya ada sedihnya juga. Gue bangga karena gue bisa menjalankan Tugas Negara ini karena terseleksi, tapi gue sedih karena gue harus ganteng dan hitem lagi, terus harus cape lagi.
Tapi gue ga nyerah, satu bulan gue latihan di Kantor Pemerintahan Kecamatan Curug, bahkan sampai bulan puasa pun gue tetap latihan bersama yang lain, menghadapi berbagai karakteristik setiap senior, ada yang pemarah, ada yang baik, ada yang pendiem, ada yang lucu, ada yang ganteng dan yang cantik, ada yang jayus, ada yang pura-pura ganteng, pokoknya udah gue perhatiin.
Akhirnya tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 2010 pagi, saat itu posisi gue sebagai 3 Pengibar, yaitu di tengah dengan membawa Bendera, walaupun kondisi lapangan yang becek, hingga pasukan pun harus becek-becekan, sampai baju putih-putih kami menjadi kotor, tapi Sang Merah Putih Berkibar dengan Gagah di ujung tiang. Adalah kebanggan tersenidiri bagi setiap pasukan bisa mengibarkan bendera dengan sukses walau becek menghadang.Setelah menyelesaikan tugas negara tersebut, gue pun bergabung kembali dengan Paskibra SMA gue, saat itu mau menghadapi perlombaan lagi, tapi karena gue seorang cowo, terus kondisi pasukan cowo yang ga lengkap, akhirnya gue ditunjuk untuk menjadi Asistant pelatih waktu itu, walaupun hanya Asisten, tapi gue bisa ngerasain ngelatih senior-senior yang di atas gue, soalnya dalam pasukan putri tersebut di campur dengan senior dan junior, juga sebuah kebanggaan bagi gue.
Seiring dengan berjalannya waktu, setiap kali dilaksanakannya Upacara Bendera di SMA gue, pasti gue dan temen-temen gue, ADIT, IRFAN, yang selalu ditunjuk jadi pengibar, bahkan keinginan kami bertiga adalah ingin menjadi peserta Upacara tapi tidak dapat terwujud selama kelas 1.Setelah melalui beberapa Pelantikan yang harus angkatan gue rasain, akhirnya angkatan gue resmi menjadi Senior Paskibra SMAN 3 Kab. Tangerang, yang mana posisi kami adalah kelas 2.
sampai akhirnya kami punya junior yang baru masuk SMA ini, dan tak disangka, ternyata lebih dari 15 orang junior yang ikut bergabung dengan organisasi ini, dan bahkan lebih dari 50 % mempunyai basic Paskibra, jadi gue ga terlalu sulit buat ngelatih mereka.
Juga sempat gue pernah ngelatih di luar SMA gue, yaitu, di SMK Prima Bakti, di sana gue ngelatih mereka buat menghadai lomba Paskibra yang diadakan oleh Paskibra Kec. Cikupa dengan nama kegiatannya adalah GRESS (Gempita Kreasi Baris-Berbaris) yang dilaksanakan di Mardi Gras, Citra Raya. Di sini ke profesionalan gue digunakan, karena posisi gue sebagai pelatih adalah pelatih luar sekolah, dan apalagi di SMK ini belum ada yang mengenal Paskibra, bahkan menghadapi anak-anak SMK yang begitu sulit, apalagi dengan adanya anak Putra dari STM nya, sempat ada ketakutan dalam diri gue melatih anak STM, takut digebukin, takut ditampol sama anak STM, sementara gue hanya anak SMA yang polos dan lugu hatinya.
Tapi semua ketakutan itu gue hilangkan, karena tujuan gue di sini untuk berbagi ilmu, berbagi ilmu buat mereka mengkiuti acara yang belum pernah mereka ikuti ini memang sangat sulit, satu bulah latihan setiap hari setlah pulang sekolah memang sangat berat bagi gue, be;um lagi banyak pelajaran yang gue tinggalin, tugas-tugas yang engga gue kerjain, soalnya setiap pulang sekolah pasti gue udah langsung dijemput buat ngelatih di SMK, mending kalau anak-anaknya pada nurut, gue udah kayak ngajarin anak TK, susahnya minta ampun, tapi tetep, rekan gue terus ngasih semangat, bahwa di sinilah perjuangannya, soalnya gue cuman ber-4 waktu itu, Gue, Fajar, Navis, sama Asep junior gue.
Setelah gue tempa mereka dengan sistem didikan gue, akhirnya mereka bisa tampil dengan maksimal pada saat hari pelaksanaan, betapa senangnya hati gue bisa membawa sekolah lain buat lomba ini.
#bukannya gue pengkhianat ya :D
Dan dari ngelatih itulah, Alhamdulillah bisa buat nambahin makan gue sehari-hari :)
Waktu demi waktu gue terus jalani, dan setelah selesai kegiatan lomba di Mardi Gras, gue melanjutkan buat membangkitkan kembali Paskibra di SMA gue, karena gue juga ga mau kalah dengan sekolah-sekolah lain yang udah punya Pamor tersendiri dengan Prestasi mereka masing-masing.
Hingga sampai akan diadakannya FBB 2012 Tingkat Kabupaten di Tiga Raksa pada tanggal 29 April, tahun ini gue ditunjuk sebagai Instruktur (bukan asistant lagi :D) oleh senior buat mengkoordinir persiapan pasukan buat dikirim ke lomba FBB tersebut, terutama gue, sebagai Orang Lapangan yang bertanggung jawab penuh atas keselamatan Baris-berbaris pasukan yang gue latih, juga, kekompakan mereka, serta Kesiapan mental mereka untuk mengikuti lomba ini, karena Festival ini adalah Festival paling bergengsi di Kabupaten Tangerang, jadinya harus ada persiapam penuh dari setiap sekolah yang ingin mengirikmkan pasukannya ke Ajang bergengsi ini.
Sampai saat ini persiapan semuanya udah cukup baik, dan sampai di sini dulu cerita gue tentang paskibra, nanti bakal gue lanjut terus semua kegiatan paskibra gue.
