Halaman

Jumat, 18 Mei 2012

Jika Gue Orang Jepang


Jika gue orang Jepang, gue pengen kayak Jackie Chan
Jika gue orang Jepang, gue pengen makan nasi Padang
Jika gue orang Jepang, pasti gue lebih ganteng
Jika gue orang Jepang, gue punya cewe sipit
Tapi jika gue bukan orang Jepang, dan gue juga bukan orang Indonesia, gue bakal kerja sama dengan bangsa Jepang buat menjajah Indonesia.

Tapi jika gue bukan orang Jepang, melainkan gue orang Indonesia, sekaligus jika gue jadi Presiden Indonesia pada tahun 1950an, kalau gue ketemu orang Jepang, siapapun dia, bakal gue jitak-jitakin, bodo amat mau dibilang apa juga, yang penting gue ga suka Jepang, gue ga suka negaranya, dan yang terutama gue paling ga suka sama Bahasa Jepang, dan apalagi kalau Bahasa Jepang sampai ada di kurikulum mata pelajaran Sekolah, paling sangat malas buat gue ikutin, dan lebih malasnya lagi kalau itu adalah tuntutan nilai. Juga bukannya karena gue ga berpikiran maju, padahal orang Jepang itu pinter-pinter, bisa mengembangkan berbagai macam penemuan-penemuan yang ada di dunia ini, orang Jepang itu bisa bikin Rumah tahan gempa, kehidupannya disiplin, bermental produktif, bukan konsumtif, orang Jepang itu maju, bisa lebih maju dari negara lain setelah Jepang di bom Atom dan membuat 2 buah kota di Jepang hancur lebur, dan memakan banyak korban jiwa, merusak berbagai fasilitas-fasilitas, menenggelamkan masa depang anak-anak pada masa itu, mereka kehilangan orang tua, sanak saudara, tapi mereka bisa maju.

Sehebat apapun Jepang,gue tetep ga suka Jepang, walaupun gue sering nonton film-film buatan jepang, menggunakan produk-produk buatan Jepang.
dan Jangan salah, Jepang juga kaya akan Budaya dan kental terhadap kepercayaan, tertib berlalu lintas, kaya akan tekhnologi. Jika dilihat dari sisi kriminalitas jepang, orang-orang yang berbuat kriminal di sana juga berpikiran maju, mereka tidak akan berbuat kriminal terhadap orang-orang yang tidak mampu, kriminal mereka pun adalah kriminal yang berbobot, tidak seperti Indonesia, kalau berbuat kriminal yang dicopet orang-orang yang ada di kereta, siapa tau yang dicopet tidak punya uang, juga kalau Indonesia, kalau menipu, menipu orang-orang miskin, padahal banyak penjahat-penjahat besar Indonesia yang berdasi, kenapa para pelaku kriminal kecil itu tidak merampok uang para koruputor? malah merampok Bank, nge-gasak gorengan dari warung, kalau ngopi ngutang, terus kabur, seperti itulah kriminal-kriminal yang tidak berbobot.
Lain hal dengan orang Jepang, jika mereka ingin melakukan kriminal, mereka akan memperhatikan dampak apa yang akan terjadi setelah mereka berbuat, oleh karena itu, mereka lebih banyak melakukan kriminal terhadap para penjahat-penjahat besar pula, atau terhadap golongan pemerintah yang melakukan korupsi.

Tapi tetap saja gue ga suka bangsa Jepang.
Disisi lain, jika dilihat dari segi geografis Jepang, sama seperti Indonesia, sambung menyambung menjadi satu, itulah Jepang. Ya, mereka berpulau-pulau, walaupun negara industry, Jepang juga memperhatikan dampak-dampak negatif dari Industri-industri yang diciptakan Jepang, karena bangsa Jepang memikirkan generasi-generasi penerusnya, jika tidak dipikirkan dampak negatif yang terjadi akibat Industri Jepang, tentunya Negara Jepang akan semakin terkikis dengan kerusakan lingkungan dan berbagai macam bencana buatan.



Di Jepang, juga terdapat sebuah gunung yang begitu besar dan Tinggi, yaitu gunung Fuji, di mana gunung Fuji memiliki salju dipuncaknya, sungguh keinginan terbesar gue untuk dapat mencapai puncak  gunung Fuji.

Walaupun gunung Fuji tidak termasuk Seven Summit gunung tertinggi di Dunia, tapi bagi gue, gunung Fuji memiliki sebuah ketertarikan sendiri bagi gue, dan membuat gue jatuh cinta sama salah satu gunung ini, dan gue berkeinginan, jika suatu saat nanti gue mempunyai keluarga, dan gue termasuk golongan orang mampu, gue akan bawa keluarga gue buat menikmati Indahnya gunung Fuji ini secara langsung dari kejauhan, sambil menikmati berbagai macam hidangan khas Jepang bersama keluarga gue, dan menikmati sejuknya aroma angin di kaki gunung Fuji, melihat anak-anak gue bermain diatas taman yang berlatar gunung Fuji serta gue bersama istri gue nanti melihat mereka yang begitu bahagianya bermain, sementara gue duduk mesra memandang Lembutnya gunung Fuji, serta merasakan halusnya bunga Sakura yang berjatuhan di antara kami semua, sambil mendengarkan lagu-lagu romantis kesukaan kami, dan gue membuatkan puisi buat orang yang disamping gue tersebut tentang keindahan gunung Fuji, tetapi lebih Indah Istri gue :D




 Di lain hal, ada juga Pohon Sakura yang mana Pohon ini hanya ada satu satunya di Dunia, yaitu di Jepang, Pohon yang memilik keindahan klasik yang gue rasakan ketika gue melihat foto-fotonya, gue bisa membayangkan bagaimana rasanya jika gue punya kekasih dan gue bisa memetik bunga itu berdua sambil tersenyum satu sama lain dan merasakan kebahagiaan yang tiada alasan untuk tidak bahagia. Serta saling menyentuh bunga tersebut dengan penuh damai dan tidak ada yang dapat merusak kebahagiaan kami berdua menikmati indahnya bunga tersebut, serta menjadi simbol kekuatan cinta kami.



Ada juga yang lain, pakaian khas yang dipakai wanita-wanita Jepang adalah Kimono, sebuah daya tarik sendiri, walau sekilas terlihat seperti baju Gamis, tapi Kimono mempunyai khas tersendiri pada setiap motif dan jenis atau modelnya, serta menjadi Ikon tersendiri bagi Jepang, jika melihat Indonesia, kadang kita bingung, pakaian apa yang menjadi simbol Indonesia?
Misalnya yang menjadi Ikon pakaian Indonesia adalah pakian adat Sumatera barat, tentunya daerah-daerah lain pasti cemburu, kenapa ga daerah sulawesi aja, atau kenapa ga dari Jakarta aja, padahalkan sama-sama Indonesia, itulah yang membuat orang luar bingung terhadap Indonesia, karena terlalu banyak pakian khas Indonesia, kalau di Jepang kan ada Kimono yang menjadi khas Jepang, tidak terlalu banyak, jika orang sudah melihat Kimono, pasti identik dengan Jepang, tapi jika orang luar melihat pakaian adat khas Indonesia, mereka bingung harus memilih apa, karena seandainya ada sekolah luar negeri yang mempelajari Indonesia, atau Bahasa Indonesia, lalu ada soal, Apa pakaian khas Indonesia?
pasti siswa di sana kebingungan mau jawab apa, gurunya pun bingung harus jawab apa, makanya orang luar jarang ada yang mempelajari tentang Indonesia, dibanding Jepang, karena jika mempelajari Jepang, tidak terlalu sulit, karena tidak terlalu banyak yang harus dipelajari, dan mudah untuk diingat.

Mungkin itulah yang membuat gue ga suka sama Jepang, mereka selalu lebih dari Indonesia, mudah untuk diingat, kecuali dalam satu hal, yaitu huruf-huruf Jepang, gue bingung, siapa sih penemu huruf-huruf seperti huruf Kanji, atau huruf Hiragana atau Katakana, bikin ribet, penemunya nyusahin orang, banyak macam macam garis dan lekukan, kalau kaya gitu caranya, gue juga bisa nemuin berbagai macam huruf yang gue ciptain, dan gue buat sebuah kebiasaan pada daerah sekitar gue, agar mereka paham dengan huruf yang gue buat. gue buat aja huruf-huruf sesuka hati gue, yang penting orang paham dan pengikutnya banyak, dan gue ajukan ke Komnas HAM.




Terlalu banyak yang bikin gue heran dan keblinger, mungkin sampai di sini gue berbicara tentang Jepang, karena gue ga mau dibilang iri terhadap Jepang, soalnya gue ga suka dengan Kelebihan kelebihan Jepang.



2 Nasihat Jon:

Anonim mengatakan...

jackie chan ntu orng china cuy

Anonim mengatakan...

hahaha...
mungkin saking terobsesinya kali nih si wardian.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Marbot Kadu Sikat WC | Kamar Mandi Wangi - KAMMI KOM.UNTIRTA | Pokoknya Nyaman