Halaman

Senin, 15 Agustus 2011

Pikiran Berontak Jemari Menari

Pukul 1.04 am, jemari tangan mulai memijat tombol yang ada di keyboard komputer, sunyi sepi merayap ke telinga, batalyon nyamuk menyerang berbagai macam permukaan kulit gw, dan mata terus menatap layar komputer. dan tidak seperti biasanya, gw ga tidur, padahal jam 9 juga biasanya gw udah tepar, tapi ga tau kenapa?


sebenernya sebelum-sebelum ini banyak yang pengen gw posting, tapi karena ga sempet, banyak kegiatan di lapangan, akhirnya lupa dan males apa yang pengen diposting, tadi sore tuh sempet pengen, dan udah di depan komputer, tapi kaga ada inspirasi atau pengalaman atau apapun itu namanya yang pengen gw posting.
baru sekarang ga tau kenapa gw lagi pengen ngetik aja, tapi ini juga males-malesan, yaaahh apalah daya?, 



jika merasakan suasana hening malam di sekolah rasanya begitu indah, tentram dan damai, seraya lantunan ayat suci Al-Qur'an yang gw puter di winamp, rasanya makin menghenyakan jiwa dan kalbu.
mengingat suasana seperti ini, teringat akan kuasa Allah yang Maha Agung, entah mengapa kalau lagi sendirian terus denger lantunan ayat - ayat Al-Qur'an pengen nangis, kaya di pilem-pilem.
tapi emang beneran, nangis kalau dihayati, teringat akan dosa-dosa dan berbagai macam kesalahan-kesalahan selama hidup ini, seolah-seolah tidak ada ampun bagi hamba.

gw sadar, berapa ratus kali bahkan ribuan kali gw berdosa, kaya lirik lagunya Haddad Al-awwi yang judulnya sebuah pengakuan yang dipopulerkan oleh marshanda
"ohh.. Tuhan..
aku bukanlah... ahli surga..
juga tak mampu... menahan siksa neraka"


ga kuat nahan siksa neraka tapi selalu berbuat dosa.
zaman kini telah berubah,
tapi tadi kita sempat diberi rezeki yang begitu nikmat oleh Allah. pas pada malam pertengahan bulan Ramadhan ini bumi kita ini disiram oleh air hujan nan sejuk, membasahi tanah - tanah yang kita pijak, menghapus gersang dan tiupan debu yang bertebaran menyapa hidung dengan sejuta kawannya.

tepat pukul 1.28 am, berarti udah 24 menit gw ngetik dari atas sampai sini,
memikirkan hal yang belum mungkin terjadi, dan berkhayal layaknya anak kecil yang ingin menjadi dokter.
pandangan menembus kabut pagi, pikiran melayang jauh akan kuasa Allah.
dingin menyapa kulit, lantunan ayat suci Al-Qur'an memperlihatkan pemandangan indah bagi telinga, dan jemari menari indah di atas papan tombol yang begitu banyak jumlahnya.
mengahantarkan raga tuk bersihkan hati dari segala pikiran-pikiran buruk yang ada di dalam kepala gw.

selamat pagi semuanya! :)

0 Nasihat Jon:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Marbot Kadu Sikat WC | Kamar Mandi Wangi - KAMMI KOM.UNTIRTA | Pokoknya Nyaman