Halaman

Kamis, 22 Desember 2011

Ibuku Senyumku

Sebuah manis tak terlukiskan dihatimu
sebuah gambar tak terasakan dilembutmu
sebuah tawa tak berarti tanpamu
sebuah cinta kan bermakna karenamu


dirimu kan kuceritakan dalam hatiku
bayanganmu kan ku ikuti dalam langkahku
karismamu kan ku kibarkan di jiwaku
senyummu tak terlupakan di hidupku


Ibu, kau pelita juangku
semangatku lahir dari dirimu
tetesan darah berjuang demi anakmu
hingga jatuhlah air mata bahagia

wajahmu cermin masa depanku
hantur katamu salju dari panasku
ku berdo'a untukmu dan ayah
di hari ini, dan di setiap hari lainnya
engkau laksana peri dalam kejahatan

Wardian Dwi Fresha
1.50 WIB
22.Des.2011

0 Nasihat Jon:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Marbot Kadu Sikat WC | Kamar Mandi Wangi - KAMMI KOM.UNTIRTA | Pokoknya Nyaman